DefinisiDenominasi. "Sebutan nilai nominal uang, saham, dan sebagainya (denomination)." "n (Ek): harga surat berharga (sertifikat bank dan sebagainya) yang tercantum di dalam surat itu: ide memasyarakatkan sertifikat Bank Indonesia itu bagus, masalahnya -- terkecil senilai 25 juta rupiah ini rasanya terlalu besar untuk masyarakat Indonesia." ApaYang Dimaksud Dengan Teks Laporan Deskripsi - Isi teks deskripsi memaparkan obyek atau tempat secara terperinci. Laporan pengamatan juga disebut teks klasifikasi karena mengandung klasifikasi dari hal-hal yang didasarkan pada kriteria tertentu. Tentukan objek yang akan kamu amati. 19++ Contoh Surat Laporan Pencemaran Nama ASTALOGCOM - Atmosfer adalah lapisan gas yang melingkupi sebuah planet, termasuk bumi, dari permukaan planet tersebut sampai jauh di luar angkasa. Di Bumi, atmosfer terdapat dari ketinggian 0 km di atas permukaan tanah, sampai dengan sekitar 560 km dari atas permukaan Bumi. Atmosfer tersusun atas beberapa lapisan, yang dinamai menurut fenomena yang terjadi Vay Tiền Online Chuyển Khoản Ngay. Surat adalah alat komunikasi tertulis dalam sebuah kertas sebagai sarana informasi dan komunikasi kepada pihak lain baik atas nama pribadi atau instansi yang memiliki persyaratan khusus berupa notasi, pemakaian bahasa yang khas serta pencantuman tanda tangan. Surat dibutuhkan sebagai suatu sarana komunikasi yang bertujuan untuk menyampaikan satu informasi tanpa harus bertemu langsung dengan orang yang bersangkutan dengan cara diadakannya komunikasi tertulis. Dengan adanya surat maka seseorang, perusahaan atau organisasi diharapkan dapat menyampaikan informasi secara lengkap, sesuai dan dapat dipercaya. Berikut definisi dan pengertian surat dari beberapa sumber buku Menurut Suryani dkk 2015, surat adalah secarik kertas atau lebih yang berisi percakapan bahan komunikasi yang disampaikan oleh seseorang kepada orang lain, baik atas nama pribadi maupun organisasi/lembaga/instansi. Menurut Sugiarto 2005, surat adalah alat komunikasi tertulis untuk menyampaikan pesan kepada pihak lain yang memiliki persyaratan khusus yaitu penggunaan kertas, penggunaan model/bentuk, penggunaan kode dan notasi, pemakaian bahasa yang khas serta pencantuman tanda tangan. Menurut Barthos 2005, surat adalah alat komunikasi tertulis berasal dari satu pihak dan ditujukan kepada pihak lain untuk menyampaikan warta. Menurut Marjo 2000, surat adalah alat komunikasi tertulis atau sarana untuk menyampaikan pernyataan maupun informasi secara tertulis dari pihak satu ke pada pihak yang lain. Menurut Finoza 2009, surat adalah informasi tertulis yang dapat dipergunakan sebagai alat komunikasi tulis yang dibuat dengan persyaratan tertentu. Menurut Suprapto 2004, pengertian surat dapat ditinjau dari beberapa segi, yaitu Ditinjau dari segi sifat isinya, surat adalah jenis karangan paparan karena di dalamnya si pengirim mengemukakan maksud dan tujuan atau menjelaskan apa yang dipikirkan dan dirasakan. Ditinjau dari wujud penuturannya, surat merupakan percakapan atau dialog yang tertulis dari suatu pihak pengirim kepada pihak penerima. Ditinjau dari fungsinya, surat adalah alat komunikasi/informasi antara si pengirim dan si penerima yang berwujud tulisan dalam kertas atau lainnya. Fungsi Surat Surat berfungsi sebagai alat komunikasi tertulis untuk menyampaikan pesan atau informasi dari satu pihak kepada pihak lain karena surat berfungsi mencerminkan citra atau wibawa pihak pengirim. Menurut Rizal 2003, fungsi surat adalah sebagai berikut Surat sebagai alat komunikasi tulis. Surat sebagai tanda bukti, hitam diatas putih. Surat sebagai alat dokumentasi. Surat sebagai bukti historis. Surat sebagai alat pengingat. Surat sebagai pedoman untuk bertindak mengambil keputusan. Surat sebagai keterangan keamanan. Surat sebagai duta atau wakil organisasi. Surat sebagai alat mempermudah bagian tata usaha atau kearsipan. Sedangkan menurut Yatimah 2009, secara khusus surat memiliki fungsi berikut Duta atau wakil penulis untuk berhadapan dengan lawan bicara. Oleh karena itu, isi surat merupakan gambaran mentalitas pengirimnya. Alat pengingat atau berfikir karena surat dapat diarsipkan dan dapat dilihat lagi jika diperlukan. Pedoman untuk bertindak, seperti surat keputusan atau surat instruksi. Bukti tertulis yang autentik terutama surat-surat perjanjian. Dokumen historis sejarah, misalnya surat-surat perubahan suatu instansi, yuridis, dan administratif. Alat untuk menjamin keamanan, misalnya surat keterangan jalan. Syarat dan Prinsip Surat Menurut Sedarmayanti 2001, surat yang baik harus obyektif bukan subjektif, sistematis dalam susunan isi suratnya, singkat, jelas kepada siapa, dari mana, tentang apa, isinya lengkap, sopan, wujud fisik yang menarik. Dalam penggunaan media kertas harus yang tepat dari segi ukuran, jenis dan warna sesuai dengan surat yang akan ditulis, bentuk surat pun yang standar menggunakan gaya bahasa sopan dan hormat yang jelas tidak menimbulkan penafsiran makna yang berbeda dan lugas yaitu bahasa yang sederhana tidak bertele-tele sehingga mudah dipahami. Menurut Ramelan 2005, syarat surat yang baik adalah sebagai berikut Bentuk surat harus sesuai dengan isi. Bahasa yang digunakan tidak boleh kasar atau tidak menyinggung perasaan dan tetap menjaga sopan santun. Kalimat dalam surat harus memenuhi kaidah-kaidah tata bahasa Indonesia yang benar. Isi surat tidak bertele-tele bahasa yang efisien, efektif dan lugas tetapi sopan, jauh lebih mudah dipahami dan lebih mengesankan. Surat ditulis dalam bentuk yang menarik dan tersusun sesuai dengan peraturan, untuk itu penulis harus memahami berbagai bentuk surat yang digunakan. Penggunaan singkatan kata yang umum dipakai dalam surat menyurat. Penggunaan tanda baca dan huruf besar pada tempatnya. Menarik wujud dan fisiknya mutu kertas, bentuk surat, ketikan, dsb. Menurut Moekijat 2002, terdapat beberapa prinsip yang harus diperhatikan dalam menyusun surat yang baik sesuai dengan syarat-syarat yang disebutkan di atas, yaitu Keringkasan Conciseness. Ini berarti bahwa surat harus pendek. Usahakan untuk menggunakan jumlah kata yang paling sedikit untuk menyatakan arti yang ingin disampaikan. Kejelasan Clarity. Surat harus jelas, tidak bermakna ganda. Apabila pembaca dapat mengatakan "Apakah yang dimaksudkan dengan ini atau itu?", maka surat tersebut kurang jelas. Kesederhanaan Simplicity. Surat adalah suatu alat untuk mengadakan komunikasi dengan orang lain mengenai suatu masalah perusahaan. Kata-kata yang sederhana akan memberikan arti yang lebih jelas ketimbang kata-kata yang panjang dan sulit. Kesopanan Courtesy. Penyusunan kalimat yang bijaksana, suatu pendekatan yang menyenangkan, dan penulisan yang lancar membentuk nada surat. Jenis-jenis Surat Menurut Suryani dkk 2015, surat dapat digolongkan dalam beberapa jenis berdasarkan kategorinya, yaitu a. Jenis surat berdasarkan wujudnya Kartu Pos, yaitu surat yang ditulis pada selembar kertas sejenis karton yang berukuran 15 x 10 cm. Warkat Pos, yaitu surat yang ditulis pada sehelai kertas yang didesain sedemikian rupa sehingga isi surat tidak dapat dibaca orang lain seperti layaknya surat yang bersampul. Warkatpos dikeluarkan oleh PN POSTEL. Surat bersampul, yaitu surat yang ditulis pada secarik kertas biasanya kertas dengan ukuran A4 yang dimasukkan dalam sampul surat/amplop. Adapun ukuran sampul surat ada berukuran kecil berukuran 10 x 15 cm dan sampul panjang berukuran 10 x 24 cm. Memorandum Memo dan Nota, yaitu surat-menyurat yang digunakan dikalangan internal suatu kantor. Memo dan nota merupakan surat yang isinya pokok-pokok masalah yang ditulis secara singkat. b. Jenis surat berdasarkan tujuan atau isinya Surat pemberitahuan, yaitu surat yang isinya memberitahukan sesuatu informasi agar diketahui oleh penerima surat. Surat perintah, yaitu surat yang isinya memerintahkan suatu hal untuk dilaksanakan oleh penerima surat. Surat permintaan/permohonan, yaitu surat yang isinya suatu permintaan atau permohonan sesuatu dari penulis surat kepada penerima surat. Permintaan atau permohonan itu dapat berupa suatu barang, melaksanakan sesuatu, atau tidak melaksanakan sesuatu. Surat teguran/peringatan, yaitu surat yang isinya mengingatkan atau menegur atas suatu tindakan yang dilakukan oleh penerima surat. Surat panggilan, yaitu surat yang isinya tentang suatu harapan atau keinginan atau perintah agar penerima surat melaksanakan apa yang diharapkan, diinginkan atau diperintahkan dari penulis surat kepada penerima surat. Surat pengantar, yaitu surat yang isinya menjelaskan atau tentang sesuatu yang harus dilakukan atau diteruskan yang oleh penerima surat atas surat/lembar petunjuk yang dikirimkan bersamanya. Surat keputusan, yaitu surat yang isinya memutuskan atau memerintahkan seperti yang tertulis dalam surat yang dikirim kepada penerima surat lihat surat bentuk khusus. c. Jenis surat berdasarkan isi atau kepentingannya Surat niaga atau bisnis, yaitu surat yang digunakan sebagai alat komunikasi persoalan bisnis dikalangan pengusaha atau badan-badan usaha dalam menjalankan kegiatan usahanya. Surat dinas, yaitu surat yang digunakan di lingkungan pemerintahan atau dinas-dinas pemerintahan sebagai alat komunikasi dalam menjalankan kegiatan kedinasan. Surat sosial, yaitu surat yang digunakan oleh lembaga/badan sosial sebagai alat komunikasi dalam menjalankan aktivitasnya yang bersifat non profit. Surat bentuk lain, yaitu surat yang dapat digunakan secara cepat untuk suatu kepentingan yang mendadak atau harus dilaksanakan secara gerak cepat. Surat pribadi atau personal, yaitu surat yang digunakan sebagai alat komunikasi diantara keluarga atau kerabat. Isi surat pribadi adalah tentang kekeluargaan dan persahabatan. d. Jenis surat berdasarkan keamanan isinya Surat sangat rahasia, yaitu surat atau dokumen yang diberi tanda RHS dan pada umumnya kode ini digunakan dalam lingkungan bisnis/organisasi/lembaga/perorangan. Surat rahasia atau sering disebut surat konfidensial, yaitu surat yang isinya tidak boleh diketahui oleh orang lain selain yang namanya atau jabatannya disebutkan pada alamat surat tersebut. Surat biasa, yaitu surat pada umumnya yang dapat dilakukan dengan menggunakan Kartu Pos, Warkat Pos atau surat tertutup yang dimasukkan ke dalam sampul atau cara lain. Apabila isinya dibaca orang lain tidak akan menimbulkan suatu akibat buruk atau merugikan yang bersangkutan atau organisasi/pejabat yang bersangkutan. e. Jenis surat berdasarkan urgensi pengiriman/penyelesaiannya Surat Sangat Segera atau kilat, yaitu surat yang harus dikirim dan secepatnya harus diketahui oleh penerima surat dan mendapat tanggapan atas isi surat dengan secepat mungkin. Surat Segera, yaitu surat yang perlu mendapat tanggapan dari penerima surat atas isinya sesegera mungkin ditindaklanjuti. Surat Biasa, yaitu surat yang isinya maupun cara pengirimannya tidak memerlukan cara secepatnya, tetapi sesuai urutan penyelesaian berdasarkan jadwal aktivitasnya. Daftar Pustaka Suryani, dkk. 2015. Korespondensi Bahasa Indonesia. Yogyakarta Graha Ilmu. Sugiarto, Agus. 2005. Korespondensi Bisnis. Yogyakarta Gaya Media. Barthos, Basir. 2005. Manajemen Kearsipan. Jakarta Bumi Aksara Marjo, 2000. Surat-surat Lengkap. Jakarta Setia Kawan. Finoza, Lamuddin. 2009. Aneka Surat Sekretaris dan Surat Bisnis Indonesia. Jakarta Diksi Insan Mulia. Suprapto. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Erlangga Jakarta Rizal, Yose. 2003. Komponen-komponen Dasar Korespondensi. Jakarta Aneka Ilmu. Yatimah, Durotul. 2009. Kesekretariatan Modern dan Administrasi Perkantoran. BandungPustaka Setia. Sedarmayanti. 2001. Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Bandung Mandar Maju. Ramelan. 2005. Panduan Lengkap Menulis Surat Bisnis Modern. Jakarta PPM. Moekijat. 2002. Manajemen Kearsipan. Bandung Rineka Cipta. Jenis-jenis surat dan contohnya – Surat merupakan media komunikasi yang bertujuan untuk menyampaikan pesan atau informasi secara tertulis dari satu pihak kepada pihak lain. Terdapat beberapa macam-macam surat jika dilihat berdasarkan format dan tujuannya, misalnya surat pribadi atau surat resmi. Ada beberapa fungsi surat antara lain untuk memberitahu informasi, mengirimkan permintaan, sebagai alat bukti tertulis, sebagai alat pengingat, dan sebagai pedoman kerja. Surat pun jadi bagian penting dalam komunikasi di lembaga atau instansi tertentu. Secara umum bagian-bagian surat terdiri dari kop surat, tempat dan tanggal penulisan surat, nomor surat, lampiran, perihal, alamat tujuan, salam pembuka, isi surat, salam penutup, nama pengirim dan tanda tangan, serta tembusan. Bagian-bagian tersebut ada pada surat resmi, sementara pada jenis surat lain tidak semua ada. Selain surat pribadi dan surat resmi juga terdapat jenis-jenis surat yang lainnya. Tiap jenis juga memiliki banyak contoh surat sesuai keperluannya. Misalnya surat resmi yang bisa berupa surat permintaan, surat perintah, surat edaran, dan surat undangan. baca juga jenis-jenis puisi Berikut ini merupakan macam-macma surat dan jenis-jenisnya antara lain terdiri dari surat pribadi, surat resmi, surat niaga, surat dinas, dan surat lamaran kerja. 1. Surat Pribadi Jenis surat yang pertama adalah surat pribadi. Surat pribadi merupakan jenis surat yang digunakan untuk kepentingan pribadi atau individu tertentu, bisa berupa interaksi dan korespondensi antar keluarga atau teman saja. Ciri-ciri surat pribadi antara lain tidak menggunakan kop surat, tidak memiliki nomor surat, jenis salam pembuka dan penutup bervariasi, penggunaan bahasa bebas dan cenderung tidak resmi, serta format surat yang bebas, tidak terikat aturan tertentu. 2. Surat Resmi Surat resmi adalah jenis surat yang digunakan untuk kepentingan resmi, bisa dari perseorangan, instansi, atau organisasi tertentu. Hal-hal resmi tersebut mencakup undangan, pemberitahuan, edaran, dan sebagainya, yang bersifat formal. Ciri-ciri surat resmi antara lain menggunakan kop surat, memiliki nomor surat, lampiran, dan perihal, menggunakan salam pembuka dan penutup yang umum, menggunakan bahasa resmi dan baku, menyertakan stempel lembaga resmi jika ada, serta menggunakan format yang baku. Terdapat beberapa jenis-jenis surat resmi sesuai dengan perihal dan kepentingannya, antara lain sebagai berikut Surat Permohonan Surat permohonan merupakan jenis surat resmi yang digunakan suatu pihak untuk mengajukan permohonan ke pihak lain. Jenis surat ini bisa dari perseorangan ke perseorangan, perseorangan ke lembaga, atau lembaga ke lembaga. Surat Keputusan Surat keputusan merupakan jenis surat resmi yang ditujukan untuk menyampaikan keputusan dari pihak atasan berkaitan dengan hal yang ingin diinformasikan. Umumnya surat keputusan berkaitan dengan struktur pada sebuah lembaga atau instansi. Surat Kuasa Surat kuasa merupakan jenis surat resmi yang menjelaskan tentang pemberian kuasa atau wewenang dari satu pihak ke pihak lain. Jenis surat ini ditulis karena pihak pemberi kuasa sedang berhalangan, sehingga diwakilan oleh pihak lain yang ditunjuk untuk diberi kuasa. Surat Perintah Surat perintah merupakan jenis surat resmi yang isinya memberikan tugas atau perintah dari atasan kepada pihak terkait. Umumnya jenis surat perintah ditemukan di lembaga, perusahaan, atau instansi tertentu. Surat Pengantar Surat pengantar merupakan jenis surat resmi yang digunakan sebagai pengantar untuk maksud dan tujuan lain. Jenis surat ini biasanya dijadikan sebagai syarat untuk mengurus berkas dan dokumen tertentu. Surat Edaran Surat edaran merupakan jenis surat resmi yang isinya berupa pemberitahuan terkait kegiatan atau hal tertentu pada kalangan yang dituju. Bisa dibilang surat edaran fungsinya untuk memberi informasi, namun dikeluarkan secara formal oleh instansi resmi. Surat Undangan Surat undangan merupakan jenis surat resmi yang bertujuan untuk memanggil atau mengundang orang atau pihak tertentu pada sebuah acara atau kegiatan. Jenis surat undangan ini termasuk surat resmi dan menggunakan bahasa formal juga. 3. Surat Niaga Surat niaga merupakan salah satu jenis surat yang digunakan badan usaha atau lembaga untuk menyelenggarakan kegiatan usaha niaga seperti industri atau jasa. Jenis surat ini penting untuk membangun koneksi dan jaringan bisnis dengan pihak luar. Surat niaga sendiri terdiri dari surat jual beli, kwitansi, dan perdangangan. Umumnya klasifikasi surat niaga juga dapat dibedakan menjadi surat niaga internal dan surat niaga eksternal, tergantung pihak yang terlibat dan berkepntingan pada isi surat tersebut. Terdapat beberapa jenis-jenis surat niaga sesuai dengan perihal dan kepentingannya, antara lain sebagai berikut Surat Perkenalan Surat perkenalan merupakan jenis surat niaga yang bertujuan untuk memperkenalkan usaha pada pihak lain. Perusahaan membuat surat perkenalan untuk memperkenalkan produknya, baik barang atau jasa, termasuk keunggulan, fitur, harga, dan promo lainnya. Surat Penawaran Surat penawaran merupakan jenis surat niaga yang bertujuan untuk menawarkan produknya, baik barang atau jasa. Dengan demikian perusahaan membuat surat ini dengan harapan konsumen akan membeli produknya. Surat Permintaan Penawaran Surat permintaan penawaran merupakan jenis surat niaga yang dibuat calon pembeli kepada perusahaan dengan tujuan untuk meminta menawarkan produk yang dimiliki perusahaan tersebut. Pembeli meminta katalog, brosur, atau promo perusahaan terkait produk yang dijual. Surat Pesanan Surat pesanan merupakan jenis surat niaga yang dibuat calon pembeli kepada perusahaan dengan tujuan untuk memesan produk atau layanan tertentu. Dengan kata lain, konsumen ingin membeli barang atau jasa tertentu lewat surat pesanan ini. Surat Konfirmasi Pesanan Surat konfirmasi pesanan merupakan jenis surat niaga yang dibuat penjual sebagai balasan dari surat pesanan. Dalam surat ini penjual memastikan jumlah barang yang akan dibeli konsumen beserta harga, cara pembayaran, detail pengiriman, dan hal-hal lainnya. Surat Pemberitahuan Pengiriman Barang Surat pemberitahuan pengiriman barang merupakan jenis surat niaga yang dibuat penjual untuk memberitahukan pengiriman barang pada pembeli. Jenis surat ini dibuat setelah penjual dan pembeli telah sepakat mengenai transaksi tertentu. Surat Penolakan Pesanan Surat penolakan pesanan merupakan jenis surat niaga yang dibuat penjual ketika penjual menolak permintaan pesanan dari pembeli terkait produk tertentu. Hal ini bisa terjadi karena beberapa alasan, misalnya saat persediaan barang habis atau pembeli menawar dengan harga rendah. Surat Penagihan Surat penagihan merupakan jenis surat niaga yang dibuat saat terjadi transaksi dengan cara pembayaran hutang. Jenis surat ini dibuat penjual kepada pembeli saat waktu membayar hutang tiba atau jatuh tempo. Surat Pengiriman Pembayaran Surat pengiriman pembayaran merupakan jenis surat niaga yang dibuat pembeli setelah menerima barang yang dipesan dari penjual. Jenis surat ini juga disertai nominal harga, cara pembayaran, dan bukti pembayaran yang sudah disepakati sebelumnya. Surat Penangguhan Pembayaran Surat penangguhan pembayaran merupakan jenis surat niaga yang dibuat pembeli atas surat tagihan yang dikirim penjual. Jenis surat ini dibuat saat pembeli belum bisa melakukan pembayaran karena satu dan lain alasan. Surat Jawaban Penangguhan Pembayaran Surat jawaban penangguhan pembayaran merupakan jenis surat niaga yang dibuat penjual sebagai jawaban dari surat penangguhan pembayaran yang dibuat pembeli. Dalam surat ini berisi penolakan atau persyaratan pembayaran produk yang baru. Surat Pengaduan Surat pengaduan atau surat komplain adalah jenis surat niaga yang dibuat pembeli jika terjadi kesalahan atau cacat produk yang diterima. Pembeli merasa tidak terima karena produk yang dikirim tidak sesuai dengan pesanan. Surat Jawaban Pengaduan Surat jawaban pengaduan merupakan jenis surat resmi yang dibuat penjual sebagai balasan dari surat pengaduan dari pembeli. Dalam surat ini, penjual umumnya meminta maaf, memberi penjelasan, atau memecahkan masalah dengan mengganti produk yang baru. 4. Surat Dinas Macam-macam surat berikutnya adalah surata dinas. Surat dinas digunakan untuk kepentingan pekerjaan formal seperti instansi dinas dan tugas kantor. Fungsi surat dinas penting dalam pengelolaan administrasi dalam suatu instansi tertentu. Surat dinas bisa berfungsi sebagai dokumen bukti tertulis, alat pengingat berkaitan fungsinya dengan arsip, bukti sejarah atas perkembangan instansi, dan pedoman kerja dalam bentuk surat keputusan dan surat instruksi. Ciri-ciri surat dinas antara lain menggunakan kop surat dan instansi atau lembaga, menggunakan nomor surat, lampiran, dan perihal, menggunakan salam pembuka dan penutup yang baku, menggunakan bahasa resmi, menggunakan stempel instansi, serta menggunakan format surat tertentu. Terdapat beberapa jenis-jenis surat dinas sesuai dengan perihal dan kepentingannya, antara lain sebagai berikut Surat Pemberitahuan Dinas Surat pemberitahuan dinas merupakan jenis surat dinas yang bertujuan untuk memberikan informasi pada semua anggota instansi tertentu terkait suatu hal yang harus diketahui. Surat Undangan Dinas Surat undangan dinas merupakan jenis surat dinas yang bertujuan mengundang dan mengharapkan kehadiran pihak tertentu untuk berpartisipasi pada acara atau kegiatan tertentu. Surat Kuasa Dinas Surat kuasa dinas merupakan jenis surat dinas yang bertujuan melimpahkan wewenang dari seseorang kepada pihak lain yang dapat dipercaya untuk mewakili orang yang memberi kuasa tersebut, dikarenakan orang yang bersangkutan tidak dapat melaksanakannya sendiri. Surat Keterangan Dinas Surt keterangan dinas merupakan jenis surat dinas yang bertujuan untuk menerangkan tentang aktivitas seseorang atau sesuatu hal tertentu pada pihak terkait yang berkepntingan. Surat Memo Surat memo merupakan jenis surat dinas yang dipergunakan secara interen dalam suatu unit organisasi yang dilaksanakan oleh pejabat kantor dengan isi yang cenderung singkat. Jenis surat memo disebut juga sebagai nota dinas. Surat Edaran Dinas Surat edaran dinas merupakan jenis surat dinas yang berfungsi sebagai pemberitahuan tentang sesuatu yang ditujukan pada beberapa orang atau kepada banyak pihak sekaligus. Surat Pengantar Dinas Surat pengantar dinas merupakan jenis surat dinas yang dipergunakan untuk mengantar sesuatu dengan maksud agar orang yang menerimanya mengetahui maksud sesuatu yang diterimanya. Surat Perintah Dinas Surat perintah dinas merupakan jenis surat dinas yang dikeluarkan pihak yang memiliki jabatan lebih tinggi yang ditujukan kepada pihak yang lebih rendah, agar bawahan tersebut dapat berbuat sesuatu atau tidak berbuat sesuatu sebagaimana dijelaskan dalam surat perintah tersebut. Surat Perjalanan Dinas Surat perjalanan dinas merupakan jenis surat dinas yang dikeluarkan suatu instansi kepada pejabat tertentu untuk melakukan perjalanan dinas, yang juga disertai dengan pembiayaan perjalanan dan fasilitas lainnya. Surat Rekomendasi Surat rekomendasi merupakan jenis surat dinas yang digunakan untuk menerangkan pihak tertentu, dan dibuat oleh seorang pimpinan dengan tujuan agar pihak yang direkomendasikan bisa memperoleh penilaian positif dari pihak tertentu. Surat Laporan Surat laporan merupakan jenis surat dinas yang merupakan bentuk tanggung jawab atau pelaporan suatu pihak terkait pekerjaan atau tugas tertentu yang diberikan pimpinan dan sudah dilaksanakan. Surat Berita Acara Surat berita acara merupakan jenis surat dinas yang isinya berupa catatan resmi terkait perjalanan atau suatu kegiatan yang berlangsung dan memuat runtutan kegiatan atau hal-hal berkenaan dengan kegiatan tersebut secara rinci. 5. Surat Lamaran Kerja Jenis-jenis surat yang terakhir adalah surat lamaran kerja. Surat lamaran kerja merupakan jenis surat yang dibuat dan dikirimkan oleh seseorang yang ingin bekerja di kantor, perusahaan, atau instansi tertentu yang dituju. Bedasarkan formatnya, surat lamaran kerja termasuk dalam surat resmi atau surat dinas, namun sering dikategorikan sebagai jenis surat sendiri. Hal ini karena jenis surat ini banyak dibuat dan sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Bagian-bagian pada surat lamaran pekerjaan antara lain adalah tempat dan tanggal pembuatan surat, nomor surat, lampiran, perihal, alamat tujuan, salam pembuka, isi dan maksud, salam penutup, serta tanda tangan dan nmaa terang pengirim. Nah itulah referensi jenis-jenis surat beserta ciri-ciri dan contohnya, dijelaskan secara lengkap. Ada banyak jenis surat yang ada, namun secara umum fungsi surat adalah memberikan informasi dari pihak pengirim pada pihak penerima. 18 dari pihak satu kepada pihak lainnya. Informasi ini biasa berupa pemberitahuan, penjelasan, permintaan, laporan, sanggahan, dan sebagainya. Fungsi Surat a. Sebagai alat komunikasi b. Sebagai wakil atau duta organisasi c. Sebagai bukti tertulis yang otentik d. Sebagai alat pengingat berpikir bila sewaktu-waktu diperlukan e. Sebagai pedoman untuk dasar bertindak f. Sebagai jaminan keamanan g. Sebagai alat bukti atau dokumen historis h. Sebagai alat promosi pihak pengirim i. Sebagai alat untuk memperpendek jarak, penghemat tenagawaktu Klasifikasi Surat a. Menurut sifat isi dan asalnya, mencakup 1. Surat Pribadi Yaitu surat yang memiliki kebebasan dalam bentuk dan pemakaian bahasa. 2. Surat Dinas Yaitu surat resmi yang dipergunakan oleh instansi pemerintah untuk kepentingan administrasi pemerintahan dan harus tunduk pada aturan resmi. 3. Surat Niaga Yaitu surat resmi yang biasa dipergunakan oleh perusahaan niaga, dalam pemakaian bahasanya, disini bisa lebih luwes dibandingkan dengan bahasa resmi. 19 b. Menurut wujudnya, mencakup 1. Kartu Pos Yaitu bentuk surat terbuka, untuk mewartakan berita-berita pendek dan praktis. Terbuat dari kertas yang agak tebal, BC ataupun manila karton berukuran 10x15 cm. 2. Warkat Pos Yaitu wujud surat tertutup yang terbuat dari sehelai kertas yang telah dicetak dan apabila dilipat terlihat seperti amplop. 3. Surat Bersampul Yaitu surat yang memakai amplop, tertutup tempat menulis suratnya dan dapat memuat berita yang cukup panjang. 4. Memorandum dan Nota Yaitu surat yang digunakan dalam surat menyurat intern kantor yang biasanya digunakan untuk meminta atau memberikan informasi nota yang sifatnya mengingatkan. 5. Telegram Yaitu surat atau berita yang pengirimannya disalurkan melalui pesawat morse, teleprinter. 6. Surat Kawat Yaitu surat yang ditulis dengan gaya bahasa telegram dan pada umumnya dipergunakan untuk Ucapan Selamat dan sejenisnya. 7. Surat Pengantar Yaitu surat yang biasanya mempunyai bentuk serta susunan yang telah dicetak dan umumnya berupa formulir isian. 20 c. Menurut Sasarannya, mencakup 1. Surat Pemberitahuan Yaitu surat yang ditujukan untuk semua orang yang berada dilingkungan surat itu berada. 2. Surat Edaran Yaitu surat yang ditujukan untuk lebih dari satu orang atau satu alamat. 3. Surat Terbatas Yaitu surat yang ditujukan kepada orang yang bersangkutan. d. Menurut Sifatnya, mencakup 1. Surat Rahasia Yaitu surat yang isinya tidak boleh dilihat oleh orang lain selain oleh yang bersangkutan yang tertera dalam alamat. 2. Surat Konfidensial Yaitu surat yang isinya diketahui oleh orang-orang tertentu. 3. Surat Biasa Yaitu surat yang boleh diketahui oleh orang lain. e. Menurut Urgensi Penyelesaiannya, mencakup a. Surat Biasa b. Surat Kilat c. Surat Kilat Khusus f. Menurut Prosedur Pengurusannya, mencakup a. Surat Masuk 21 Yaitu surat yang datang atau diterima dari instansi atau organisasi lain. Surat dapat dikirim melalui pos atau diantar langsung oleh kurir dari instansi yang bersangkutan. b. Surat keluar Yaitu surat yang dikirim dari suatu instansi atau organisasi ke instansi atau organisasi lain. Surat dapat dikirim melalui pos atau diantar langsung oleh kurir. c. Surat Antar Bagian

apa yang dimaksud dengan klasifikasi surat